Sabtu, 18 Mei 2013

PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SETIAPTAHAPAN DAN PERMASALAHANNYA



PERUBAHAN – PERUBAHAN YANG TERJADI PADA SETIAPTAHAPAN DAN PERMASALAHANNYA

A.           Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
  1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang terpencil).
  2. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, dsb).
  3. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua dan remaja, depresi karena ketidak seimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita terhadap pria yang memberi kebebasan secara materi).
  4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual).

Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus kesehatan wanita pada setiap tahapannya
1.             Konsepsi
Faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa konsepsi:
1.        Keturunan
2.        Fertilisasi
3.        Cakupan Gizi
4.        Kondisi sperma dan ovum
5.        Faktor hormonal
6.        Faktor psikologis
2.             Masa bayi
Faktor yang mempengaruhi siklus kehidupan wanita pada masa bayi :
1.        Lingkungan
2.        Kondisi ibu
3.        Sikap orang tua
4.        Aspek psikologi pada masa bayi
5.        Sistem reproduksi
2.             Masa kanak-kanak
Ada 2 faktor yang mempengaruhi kehidupan wanita pada masa ini :
1.             Faktor Dalam
a.    Hal-hal yang diwariskan orang tua spt bentuk tubuh
b.    Kemampuan intelektual
c.    Keadaan hormonal tubuh
d.   Emosi dan sifat
2.             Faktor Luar
a.    Keluarga
b.    Gizi
c.    Budaya setempat
d.   kebiasaan anak dalam hal personal hygiene
3.             Masa pubertas/remaja
Faktor yang berpengaruh :
a.    Status gizi
b.    Pendidikan
c.    Lingkungan dan pekerjaan
d.   Seks dan seksualitas
e.    Kesehatan reproduksi remaja itu sendiri
4.             Masa  dewasa/reproduksi
Faktor yang berpengaruh yaitu :
a.    Perkembangan organ reproduksi
b.    Tanggapan seksual
c.    Kedewasaan psikologi
5.             Masa usia lanjut (klimakterium, menopause, senium)
Faktor yang berpengaruh :
a.    Faktor hormonal
b.    Kejiwaan
c.    Lingkungan
d.   Pola makan
e.    Aktifitas fisik. (1)

A.           Hak-hak reproduksi & Bentuk Pelanggaran
Hak-hak Reproduksi     
          Hak-hak reproduksi merupakan hak pria dan wanita untuk memperoleh informasi dan mempunyai akses terhadap berbagai metode keluarga berencana yang mereka pilih, aman, efektif, terjangkau, serta metode-metode pengendalian kelahiran lainnya yang mereka pilihdan tidak bertentangan dengan hokum serta perundang-undangan yang berlaku.
Hak-hak reproduksi meliputi hal-hal berikut ini.
1.             Hak mendapat informasi dan pendidikankesehatan reproduksi
2.             Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi
3.             Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi
4.             Hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan
5.             Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran anak
6.             Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan
          keamanan reproduksinya
7.             Hak untuk bebaas dari penganiayaan dan perilaku buruk termasuk
          perlindungan dari perkosaan,kekerasan, penyiksaan, dan pelecehan
          seksual
8.             Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu pengetahuan yang
          berkaitan dengan kesehatan reproduksi
9.             Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga
10.         Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam kehidupan
          berkeluarga dan kehidupan reproduksi
11.         Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik
          yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.(1)

Bentuk Pelanggaran
          Bentuk pelanggarannya bias berbentuk kekerasan pada wanita. Kekerasan pada wanita ini bias dikelompokan menjadi :
a.       Kekerasan seksual dan kekerasan nonseksual
        Kekerasan seksual adalah kekerasan yang terjadi karena adanya unsur kehendak seksual yang dipaksakan dan mengakibatkan terjadinya kekerasan oleh pelaku, serta tidak diinginkan dan bersifat ofensif bagi korban (Rubenstien, 1992).Meliputi peleecehan seksual, ancaman perkosaan, percobaan perkosaan, perkosaan, perkosaan disertai kekerasan, perkosaan disertai pembunuhan dan pemaksaan untuk melancur.
        Kekerasan non seksual meliputi segala tindakan yang bersifat eksploratif, diskriminatif, intimidatif dan criminal, tetapi tidak disertai adanya kehendak seksual.
b.      Pelecehan seksual dan serangan seksual
        Pelecehan seksual diberi batasan dari ringan sampai sedang, seperti kerdipan mata, gurawan atau olok-olok yang menjurus pada seks, memandangi tubuh mulai ujung rambut sampai mata kaki, pernyataan mengenai tubuh
c.       Kekerasan domestic dan kekerasan public
        Kekerasan domestic terdiri dari tiga jenis yaitu intimate, private, dan family violence.Intimate dan private violence terjadi antara suami istriatau antara pasangan. Kekerasan dapat berbentuk pelecehan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh suami terhadap istri, pemukulan istri,permekosaan dalam perkawinan serta penyalahgunaan peran istri. Family Violance terjadi pada anggota keluarga secara keseluruhan.(1)

B.            Elemen – Elemen Reproduksi
Ada empat pilar utama kesehatan reproduksi:
1.    ”Women Health”
Terdiri dari kesuburan remaja yang pada wanita ditandai dengan menstruasi, Maternal Care, dan manapouse.
2.    ”Infant and Child Health”
Dalam bidang “infant and children care”, angka kematian bayi dan anak di Indonesia cenderung menurun tajam. Namun bila dibandingkan dengan Negara Asean lainnya masih merupakan angka yang tertinggi
3.    ”Prevention and Treatment of STDs”
          Sexual Transmitted Diseases (STDs) atau Penyakit Hubungan Seksual (PHS) merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi, karena cenderung meningkat dan menyebabkan dampak negatif terhadap keluarga dan keturunannya.
4.    “Fertility Regulation”. (3)

C.           Program Kesehatan Reproduksi Terpadu
PKRK dan PKRE
          Paket pelayanan kesehatan reproduksi meliputi hal-hal berikut ini:
1.    Paket pelayanan kesehatan reproduksi komprehensif (PKRK) adalah pelayanan kesehatan reproduksi yang mencakup semua pelayanan tentang masalah kesehatan reproduksi dan seksual yang terjadi pada semua siklus kehidupan.
          Komponen PKRK meliputi :
a.         Kesehatan Bayi dan anak
b.         Remaja
c.         Infertilitas
d.        Kekerasan terhadap perempuan
e.         Kesehatan dan kesejahteraan maternal (Safe-motherhood)
f.          Penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS
g.         Penyakit kanker alat reproduksi
h.         Masalah usia lanjut seperti osteoporosis
2.     Paket Pelayanan Kesehatan Esensial (PKRE) ditunjukan untuk masalah
               masalah kesehatan reproduksi yang menjadi prioritas.
Prioritas dari PKRE adalah :
a.         Keluarga berencana
b.         Kesehatan dan kesejahteraan maternal (Safe-motherhood)
c.         Pencegahan dan manajemen komplikasi aborsi
d.        PMS dan HIV/AIDS
e.         Pencegahan dan manajemen Infertilitas
f.          Kesehatan reproduksi remaja.(1)

Masalah – masalah Kesehatan Reproduksi
             Pada kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Bahkan, dalam jangka waktu tertentu, ketika perempuan remaja menjadi ibu hamil, maka kehamilannya dapat mengancam kelangsungan hidup janin/bayinya.(2)

DAFTAR PUSTAKA

1.             Kusmiran, Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
2.             Problem Kesehatan Reproduksi Remaja .http://www.k4health.org/toolkits/indonesia/problem-kesehatan-reproduksi-remaja. Dikutip pada tanggal 1 April 2013
3.             dr.Eka Rusdiantio Gunardi. Masalah Kesehatan Reproduksi  Di Indonesia. https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:SAiYluBVTI8J:xa.yimg.com/kq/groups/20899393/1780591927/name/Kuliah_dr.Eka.doc+MASALAH+KESEHATAN+REPRODUKSI+DI+INDONESIA+Eka+Rusdianto+Gunardi. Dikutip pada tanggal 1 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar